Citi ajak pebisnis digital ungkap peluang pertumbuhan baru

bnigriyaexpo.com – Citi Commercial Bank Indonesia mengajak para pelaku bisnis digital untuk mengungkap peluang pertumbuhan baru dalam ekonomi yang berwawasan lingkungan, energi terbarukan dan kesetaraan gender.

Country Head Citi Commercial Bank Indonesia Patrick Wong dalam acara Indonesia Digital Leader Summit 2022 di kawasan SCBD, Jakarta, Senin, mengatakan langkah ini sebagai upaya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia, yang mana memiliki potensi besar dalam beberapa tahun mendatang.

Selain itu, pihaknya mendorong transformasi digital sebagai upaya mengimbangi berbagai produk dan layanan keuangan yang telah diberikan oleh Citigroup di lebih dari 160 negara dan yurisdiksi dengan kehadiran fisik di 95 pasar.

“Kami memahami kompleksitas dan tantangan yang ada dalam digitalisasi. Kami juga memahami tuntutan yang tinggi bagi perusahaan untuk bertransformasi dalam laju perubahan di dunia dan beradaptasi dengan transformasi digital, dan Citi memiliki pengalaman untuk mendukung nasabah kami dalam proses transformasi mereka,” kata Patrick.

Dia menyampaikan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 telah memberikan kesempatan yang luas bagi para pelaku bisnis digital di Tanah Air untuk meningkatkan dan memperluas bisnis dari segi kualitas dan kuantitas, serta go international.

Menurut dia, pada side event G20 yang bertajuk “Digital Innovation Network” telah mengindikasikan potensi start-up digital di Indonesia yang besar, yang mana Indonesia memiliki valuasi ekonomi digital sebesar 40 persen dari total valuasi ekonomi digital di Asia Tenggara.

“Dengan ekonomi global yang masih dalam proses pemulihan dari pandemi COVID-19 dan tantangan makroekonomi, forum ini hadir pada saat yang tepat sebagai ajang pertemuan untuk berbagi pengalaman, berjejaring, serta bertukar gagasan dengan narasumber, pakar terkemuka dan sesama pelaku ekonomi digital,” ujar Patrick.

Dalam kesempatan ini, ia memaparkan hasil laporan dari E-conomy Asia Tenggara 2022 yang dikeluarkan oleh Google, Temasek dan Bain & Company yang memproyeksikan Indonesia akan mencapai transaksi ekonomi digital sebesar 360 miliar dolar AS pada tahun 2030.

Selain itu, laporan itu juga memperkirakan Indonesia akan mengalami pertumbuhan investasi aktivitas jangka panjang pada 2025 hingga 2030 sebesar 73 persen dibandingkan tahun 2022 saat ini.

error: Content is protected !!
Exit mobile version