Kisah GOTO, Dari IPO Terbesar Hingga Gelar Decacorn Terhempas

bnigriyaexpo.com – Menyandang status sebagai the most valuable startup dan decacorn di Tanah Air tak lantas jalan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) di pasar modal mulus di tahun ini.

Resmi melantai di bursa domestik dengan nilai emisi terbesar 2022 pada pekan kedua April dan memperoleh pendanaan sebesar Rp 13,7 triliun, pergerakan harga saham GOTO selalu menjadi sorotan pelaku pasar.

Tak butuh waktu 1 tahun untuk GOTO kehilangan statusnya sebagai decacorn yaitu perusahaan rintisan dengan valuasi setara US$ 10 miliar atau Rp 155 triliun (asumsi kurs Rp 15.500/US$).

Sedikit flash back, saham GOTO mengalami tekanan yang hebat sebanyak dua kali. Gempuran terhadap saham GOTO yang pertama terjadi pada sebulan awal pasca IPO.

Cukup dengan waktu satu bulan saja market cap GOTO susut 42,6%. Di fase awal ini harga saham GOTO sempat keluar dari level psikologis Rp 200/unit tepatnya di Rp 194/unit pada 13 Mei 2022.

Saking hebatnya tekanan kala itu, dana yang disiapkan untuk stabilisasi harga pasca IPO (greenshoe option) yang mencapai Rp 2,05 triliun habis dalam waktu berberapa hari tanpa mampu memberikan perlawanan berarti.

Namun setelah itu, harga saham GOTO bangkit dan sempat tembus level All Time High (ATH) di Rp 404/unit dengan nilai kapitalisasi pasar mencapai Rp 478,5 triliun. Ini terjadi tepat di pertengahan bulan Juni 2022.

Namun sayang, sentimen semakin memburuk seiring dengan bank sentral AS yang secara agresif mengerek suku bunga acuan secara beruntun dan membuat valuasi saham-saham teknologi global terkoreksi.

Dimulainya era suku bunga tinggi inilah yang menandai tekanan terhadap saham GOTO untuk kedua kalinya. Bahkan kali ini jauh lebih parah.

Harga saham GOTO secara konsisten bergerak downtrend selama 6 bulan beruntun. Tekanan semakin besar seiring dengan berakhirnya periode lock-up saham investor awal yang membuat para pemegang saham pra-IPO dapat menjual sahamnya ke pasar.

Jelang lock-up dibuka hingga periode pembukaan gembok saham GOTO berlangsung, harga sahamnya konsisten bergerak di zona merah. Bahkan harga saham GOTO selalu ditutup dengan Auto Reject Bawah (ARB) di pekan pertama Desember 2022.

Resmi sejak 5 Desember 2022, GOTO kehilangan status sebagai decacorn. Bahkan per kemarin (26/12), nilai kapitalisasi pasar GOTO sudah di bawah Rp 100 triliun seiring dengan harganya yang menyentuh posisi All Time Low (ATL) di Rp 82/unit.

Terhitung sejak IPO sampai kemarin, harga saham GOTO telah ambrol 76%. Namun jika dihitung dari posisi ATH ke ATL, market cap GOTO telah menyusut 80%.

Memang secara keuangan, GOTO masih menanggung rugi yang sangat besar yakni Rp 20 triliun per Q3 2022. Namun berbagai upaya untuk mempercepat profitabilitas terus dilakukan. Selain terus mendorong peningkatan pendapatan melalui integrasi ekosistem dan monetisasinya, GOTO juga berbenah diri melalui perampingan organisasi.

Di sisi lain, GOTO juga melakukan penghematan belanja insentif. Jika digabungkan dengan penghematan biaya operasional nilainya mencapai lebih dari Rp 1 triliun. Inilah yang membuat kerugian GOTO berkurang di kuartal III-2022.

Pada kuartal III-2022, GOTO mencatatkan EBITDA yang disesuaikan sebesar minus Rp 3,7 triliun. Nilai tersebut juga susut 11% jika dibandingkan dengan periode sebelumnya. Dari sisi bisnis, segmen on-demand yang dimiliki GOTO sudah semakin dekat dengan profitabilitas tercermin dari marjin kontribusi yang semakin mendekati break even.

Dengan segala manuver bisnis untuk mempercepat akselerasi profitabilitas dan tekanan terhadap harga saham akibat sentimen suku bunga dan berakhirnya lock-up, ternyata diam-diam banyak investor asing yang mengkoleksi saham GOTO.

Salah satu yang mencolok adalah pemerintah Singapura yang tiba-tiba muncul sebagai pemegang saham lebih dari 5% perseroan.

Well, pada akhirnya, kinerja harga saham GOTO yang turun terus menerus tak bisa dilepaskan dari momentum kondisi ekonomi yang kurang mendukung di tahun ini terlepas dari adanya perbaikan kinerja perseroan meskipun masih merugi jumbo.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!